Sabtu, 05 Januari 2013

Musik Nusantara

v  Musik Nusantara Daerah Sumatra Barat (Minangkabau)
Musik daerah Minangkabau dikenal dengan dengan istilah “Talempong”.Memainkan alat musik talempong dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :Cara pertama : talempong diletakkan diatas standar yang tersusun rapi dan dimainkan sambil bersimpuh . Talempong jenis ini disebut talempong duduk . Biasanya talempong jenis ini dimainkan oleh anak gadis sebagai pengisi waktu senggang.Cara kedua : Talempong jenis ini disebut talempong pacik,dimainkan dengan cara dijinjing dengan ibu jari , talempong jenis ini dapat dimainkan sambil duduk, berdiri , atau sambil berjalan.Biasanya talempong jenis ini dimainkan oleh kaum pria baik tua maupun muda.Jenis alat musik yang digunakan yaitu :
·         Alat musik tiup (saluang,bansi,serunai,puput batang padi,puput tanduk,suling)
·         Alat musik perkusi(gendang dol,ketipung,rebana,gendang sedang,talempong,gong/canaung.
·         Alat musik barat (gitar,trompet,biola)
Biasanya tema lagu diangkat dari peri kehidupan masyarakat,selain itu musik talempong memiliki dua macam tangga nada yang dinotasikan yaitu 5-6-1-2-3 dan 1-2-3-4-5.
v  Musik Nusantara Daerah Jakarta
Musik Nusantara daerah Jakarta(Betawi) yaitu gambang kromong,gamelan ajeng,marawis,keroncong tugu dan tanjidor .
·       Gambang Kromong
Gambang kromong adalah musik khas betawi yang memadukan alat musik gamelan dengan alat musik barat yaitu China.Alat-alat musiknya antara lain : gambang,teh yan,kong an yan,kemong,kromong,kecrek,shu kong,gendang.
·         Tanjidor
Tanjidor adalah sejenis orkes rakyat betawi yang menggunakan alat-alat musik barat terutama alat musik tiup.Orkes ini muncul pada abad ke-18 ,saat itu Valckenier membawa 15 orang pemain alat musik tiup,pemain gamelan,pesuling Cina dan pemain tambur dari Turky, orkes pimpinannya ini disebut Slaven yang merupakan cikal bakal dari tanjidor ini .Alat-alat musik pada tanjidor yaitu : alat musiktiup,trombon,tenor,klarinet,bas,tambur/genderang.Musik ini biasanya digunakan untuk mengiringi pengantin.Lagu yang biasa dimainkan yaitu : jali-jali,surilang,cente manis dan merpati putih
·         Gamelan ajeng
Gamelan ini mendapatkan pengaruh daei Sunda dan Bali .Awalnya gamelan ini digunakan sebagai musik upacara,tapi seiring perkembangan gamelan ini juga digunakan untuk mengiringi tarian Balenggo ajeng atau topeng gong , pengiring wayang kulit / wayang orang serta acara keluarga.Alat-alat yang digunakan yaitu: kromong,pencon,gendang,kecrek.Dahulu gamelan ini dianggap sakral,oleh karna itu gamelan ini hanya dimainkan saat acara pernikahan.Jenis gamelan ini masih ada di daerah Ciputat,Depok, dan Bogor.
·         Musik marawis
Musik marawis adalah satu jenis “band tepok” dengan perkusi sebagai alat musik utamanya.Alat musik tersebut ada 3 jenis yaitu :
1)      Perkusi rebana/gendang ukuran kecil . Inilah yang disebut marawis
2)      Perkusi besar
3)      Papan tepok
Kadang perkusi juga dilengkapi dengan tamborin atau kecrek.Lagu yang dinyanyikan diiringi oleh jenis pukulan tertentu , ada 3 jenis pukulan yaitu zapin,sarah dan zaefal.Musik ini sering ditampilkan pada acara hajatan seperti sunatan dan pesta perkawinan.
v  Musik Nusantara Daerah Jawa Barat
Musik nusantaara yang tumbuh di Jawa Barat diantaranya : gamelan degung,calung,angklung,tarling,arumba,gending cianjuran,kliningan/klenengan dan celempungan.
·         Calung
Calung adalah seperangkat alat musik Jawa Barat yang terbuat dari bambu, dimainkan dengan cara dipukul .Calung berkembang menjadi beberapa macam misalnya,calung gambang , calung gamelan, calung jingjing.Tangga nada yang digunakan yaitu tangga nada pentatonis yang berlaras slendro dan berkembang ke laras pelog.
·         Angklung
Angklung terbuat dari potongan bambu , dimainkan dengan cara digoyang.Pada zaman dahulu angklung digunakan pada upacara adat . Musik angklung dikenalkan ke seluruh pelosok negeri oleh Daeng Sutisna , selain itu Daeng Sutisna juga mengubah tangga nada angklung menjadi diatonis agar lebih mudah dimainkan dan dinikmati umum.
·         Arumba
Arumba adalah singkatan dari alunan rumpun bambu.Permainan arumba adalah permainan angklung yang dilengkapi dengan susunan bambu mirip gambang/saron yang dibunyikan dengan dipukul.Tokoh musik arumba antara lain, Yos Rosadi,Rahmat,Bill Sarsgih, dan Sukardi.
·         Gending Cianjuran
Gending cianjuran adalah jenis musik yang menonjolkan vokal khas Cianjuran.Musik ini digunakan untuk sarana hiburan para bangsawan Sunda. Alat musiknya terdiri dari, kecapi,suling dan rebab.
·         Kliningan atau klenengan
Kliningan adalahsuatu permainan musik gamelan yang menggunakan vokal/nyanyian.Kliningan digunakan untuk mengiringi tari baik tari klasik maupun modern.
v  Musik Nusantara Daerah Jawa Tengah
Musik daerah Jawa Tengah berupa gamelan .Alat musiknya terdiri atas bonang barung,bonang penerus,demung,saron,slenthem,saron penerus,kenong,ketuk kempyang,kempul,gong dan kendang. Dalam musik gamelan digunakan tangga nada pentatonis dalam laras pelog dan slendro. Laras pelog menggunakan tangga nada 1 2 3 4 5 6 7 sedangkan laras slendro 1 2 3 5 6 1 . Gamelan awalnya digunakan untuk mengiri pergelaran wayang kulit dan wayang panji tapi kini juga digunakan untuk mengiringi wayng orang,ketoprak,tarian,klenengan,upacara sekaten,pernikahan,dll.Lagu Jawa Tengah,contohnya gajah-gajah,suwe ora jamu,jaranan,lir-ilir,pitik tukung,gundul pacul,mentok-mentok,dan ande-ande lumut.
v  Musik Nusantara Daerah Jawa Timur
Musik nusantara daerah Jawa Timur hampir sama dengan musik daerah Jawa Tengah yaitu gamelan.Alat musik utamanya adalah suling,kempul,kendnag dan gong kecil.Lagu-lagu Jawa Timur yaitu, jula-juli,tanduk majeng,dan karaban sape
v  Musik Nusantara Daerah Kalimantan
Musik daerah kalimantan sangat beragam , diantaranya daerah banjarmasin dan suku dayak.Instrumen musik banjarmasin terdiri atas rebab,gender,gambnag dan suling sedangkan instrumen musik suku dayak terdiri atas suling(kledi,keruri atau kedire),kasapi/sampek,gong,gendang.
v  Musik Nusantara Daerah Sulawesi Selatan
Musik daerah Sulawesi Selatan terdapat 2 jenis yaitu musik Makassar (Ujung Pandang) dan musik Bugis.Musik Makassar disebut gendang bulo sedangkan musik Bugis disebut idiokordo.Instrumen yang digunakan untuk melengkapi kedua jenis musik diatas yaitu, alat musik tiup ,gendang,keso,kecapi dan popandi.Lagu daerah Sulawesi Selatan contohnya Ma Rencong,Ati Raja,Pakarena,dan Anging mamiri.
v  Musik Nusantara Daerah Minahasa
Musik daerah ini adalah kolintang,musik kolintang merupakan semacam gambang yang terbuat dari belahan kayu.Alat musik kolintang terdiri atas melodi,ritme,contra bas dan bas.selain itu alat musik yang digunakan adalah suling,gambusdan marwas/rabana
v  Musik Nusantara Daerah Sulawesi Utara
Musik daerah Sulawesi Utara dipengaruhi oleh agama kristen,musik yang digunakan terdiri atas garpu tala bambu,suling bambu,gendang satu kulit dan salude.Contoh lagu daerah ini yaitu sipatokaan,o inani keke,esa mokan dan tahanusangkara.
v  Musik Nusantara Daerah Nusa Tenggara Barat
Musik daerah Nusa Tenggara Barat dibagi menjadi 2 daerah yaitu daerah Bima dan Suniba.
·         Musik daerah Bima
Musik daerah ini dipengaruhi oleh musik daerah jawa.Instrumennya antara lain garputala bambu, silu,muri,genggong,sarone dan idiokardo empat dawai.Tangga nada yang digunakan adalah pentatonis,bahasa yang digunakan adalah bahasa sumbawa,sasak dan bima.Contoh lagu daerah Nusa Tenggara Barat  yaitu Orlen-orlen
·         Musik daerah Sumba
Musik di daerah ini yang khas adalah nyanyian-nyanyian wanita.Alat musiknya antara lain jungga,lamba,katala,dan suling hidung.Contoh lagu Nusa Tenggara Timur adalah anak kambing saya,potong bebek,desaku,jangen,macepat-cepatan,nuusak asik dan meyong-meyong.Bahasa yang digunakan yaitu bahasa Sumba,Flores,Timor dan Belu.
v  Musik Nusantara Daerah Maluku
Instrumen musik di seluruh Maluku hamir sama yaitu antara lain gong,arababu,idiokordo,korno,dan bermacam-macam gendang (tifa).Untuk daerah islam seperti Halmahera,Bacan,Ternate dan Tidore dengan sendirinya memiliki alat-alat musik islam seperti gambus,rebana,bangsil dan sulepe.Didaerah Ambon memiliki kasilepan.
v  Musik Nusantara Daerah Papua
Musik daerah Papua merupakan musik yang mendapat pengaruh dari maluku.Alat musiknya yaitu rebana,rebab,tifa dan gong.Alat musik lainnya yaitu sekakas,sekakas digunakan untuk menarik ikan-ikan hiu dalam suatu perburuan laut.Contoh lagu yang berasal dari Papua yaitu Apuse dan yamko rambe yamko.

Beberapa musik nusantara memiliki fungsi yang beraneka ragam dalam kehiduoan bermasyarakat,fungsi musik nusantara tersebur antara lain:
1)      Musik untuk mengiringi tarian
2)      Musik untuk mengiringi wayang kulit,ketoprak,wayang orang,ludruk dan reog
3)      Musik untuk mengiringi drama yang diatur oleh dalang
4)      Musik untuk memeriahkan pesta menuai padi di sawah,mengarak pawai padi,dan mengiringi upacara adat di daerah Sunda
5)      Musik untuk ritual menghibur Dewi Sri (dewi padi )
6)      Musik untuk sarana upacara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,pernikahan,khitanan dan kenduri
7)      Musik untuk mengarak pengantin dan mencari nafkah
UNSUR-UNSUR MUSIK TRADISIONAL NUSANTARA
  1. Melodi
Melodi adalah rangkaian sejumlah nada atau bunyi yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya.Setiap musik daerah mempunyai melodi yang berbeda sesuai dengan karakter dan laras yang digunakan.
  1. Ritme
Ritme atau irama adalahgerak nada yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara tetap.Ritme sederhana apabila kita dengarkan berulang-ulang akan membawa efek hipnotis.Dengan efek itu,ritme dianggap sebagai detak jantung musik.
  1. Birama
Birama adalah suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan dalam satu ruas birama.Tiap birama dalam musik mempunyai tekanan suara yang teratur yang disebut arsis dan aksen.Birama terdiri atas beraneka macam,diantaranya birama 2/4,3/4,4/4 dan 6/8.
a.       Birama 2/4
Artinya tiap birama terdiri atas dua ketukan.Contoh nusantara yang berbirama 2/4 yaitu Hari Merdeka
b.      Birama 3/4
Artinya tiap birama terdiri atas tiga ketukan.Contoh lagu berbirama 3/4 yaitu Burung Tantina dari Maluku
c.       Birama 4/4
Artinya tiap birama terdiri atas empat ketukan.Contoh lagu berbirama 4/4 yaitu Bungong Jeumpa dari Aceh
d.      Birama 6/8
Artinya tiap birama terdiri atas enam ketukan.Contoh lagu yang berbirama 6/8 yaitu Naik naik ke pencak gunung dari Maluku.
  1. Tangga nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang,disebut tangga nada apabila sebuah tangga nada terdiri atas delapan tingkatan yaitu tonika,suptonika,median,subdominan,dominan,submedian,laiding tone dan oktaf.Tangga nada dibagi menjadi dua yaitu tangga nada mayor dan minor.Tangga nada diatonis minor dan pentatonis :
a.       Tangga nada minor diatonis
Tangga nada yang mempunyai jarak atau interval 1-1/2-1-1-1-1/2-1-1 , urutan naadanya dimulai dengan nada (la) dan diakhiri dengan nada (la)oktaf atas, tetapi ada juga yang diakhiri nada lain seperti 3(mi).Tangga nada minor menimbulkan kesan sedih dan pilu.Tangga nada minor dibagi menjadi empat jenis yaitu :
1)      Minor asli
Susunan tangga nada minor yang belum mengalami perubahan.Contohnya lagu Syukur ciptaan H Muhtahar
2)      Minor Harmonis
Susunan tangga nada minor yang setiap urutan ke-7 dinaikkan setengah nada.Contohnya lagu warung pojok ciptaan Abdul Ajib
3)      Minor Melodis
Susunan tangga nada minor yang setiap urutan nada ke-6 dan ke-7 dinaikkan setengah nada.Contohnya lagu bing ciptaan Titik Puspa
4)      Minor Zigana
Susunan tangga minor yang setiap urutan nada ke-4,ke-6 dan ke-7 dinaikkan setengah nada.Contohnya lagu yang berirama padang pasir.
b.      Tangga nada pentatonis
Tangga nada pentatonis yaitu susunan nada yang terdiri atas lima nada.Seiring perkembangan zaman tangga nada pentatonis dikembangkan menjadi tangga nada heptatonis, namun pada kenyataan masih tetap dalam anggota pentatonis.Hal ini dapat dibuktikan dengan 2 cara yaitu , (1)Apabila seorang pengrawit menyuarakan laras pelog dia akan menyuarakan secara natural urutan nada 3 2 7 6 5 3 2 7 6 atau 3 2 1 6 5 3 2 1 6 . (2)Dalam perangkat (ensambel) karawitan Jawa terdapat ricikan(instrumen) gamelan pelog yang nada-nadanya tersusun atas lima nada saja.Macam-macam tangga nada dan karakternya :
1)      Titi laras kepatihan
Diciptakan oleh K.R.H Warsa Diningrat IV/Kanjeng Kleca di Kepatihan Surakarta pada tahun 1890.Tanda yang digunakan adalah angka dan dasarnya berupa bilahan gamelan.
2)      Titi laras dhamina tila
Diciptakan pleh Bapak Makhiyar Angga KusumaDinata, titi laras ini berkembang di daerah Priangan dan Pasundan.Urutan nadanya 1 2 3 4 5 baik laras slendro maupun pelog.
3)      Titi laras dhong dhing
Penciptanya tidak diketahui karena terlalu tuanya titi laras ini atau mungkin karena sikap ketimuran yang tidak suka menonjolkan diri,titi laras ini hidup di daerah Bali dan sekitarnya.Wujud titi laras ini terdiri dari dua macam yaitu Saih lima atau pelog limanada(dhong-dheng-dheung-dhang-dhing) dan Saih pitu atau pelog tujuh nada (dhong-dheng-dheung-dhung-dhang-dhaing-dhing).